Adanya perubahan kebijakan impor terhadap Dropshipper memberikan dampak signifikan. Hal ini dialami oleh para dropshipper di Indonesia sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 7 Tahun 2024. Sehingga pengalaman dropship Shopper juga memberikan wawasan mengenai potensi penghasilan serta tantangannya.
Pengalaman Dropship di Shopee
Dropship sendiri adalah sistem penjualan ketika penjual tidak menyetok barang jualannya. Namun jika ada pelanggan melakukan pemesanan, maka dropshipper akan meneruskan pesanaanya kepada supplier. Disini supplier yang akan mengirimkan barang langsung kepada pelanggan atas nama Dropshipper.
Berikut ini pengalaman dropship di Shopee yang bisa diketahui:
1. Modal Awal Rendah
Sistem dropshipping di Shopee memungkian kamu memulai bisnis dengan modal kecil. Hal ini karena kamu tidak perlu menyetok barang. Tentu saja mekanisme tersebut akan menguntungkan pemula yang ingin mencoba pasar tanpa perlu khawatir risiko tinggi.
2. Fleksibel Dalam Menjual Produk
Sementara itu mayoritas dropper bisa menjual produk berbagai jenis tanpa perlu khawatir. Bahkan kamu bisa memilih produk yang ingin dijual secara bebas. Ketika produk tidak laku, maka dengan mudah dapat menggantinya dengan foto produk lain.
Hal ini bisa dilakukan karena dropshipper tidak memiliki stok produknya. Sehingga sistem hanya menampilkan gambar produk yang ingin dijual.
3. Keuntungan Penjualan
Sementara itu keuntungan atau gaji dari penjualan menggunakan sistem ini tentunya cukup tinggi. mengingat sebelumnya kamu tidak membutuhkan modal, tidak mengeluarkan biaya produknya dan hanya posting saja.
Namun jika dipikir lagi keuntungannya akan jauh lebih tinggi ketika kamu memiliki stok sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa bagi penjual dropshipper perlu memiliki strategi tepat agar penjualannya berjalan signifikan.
4. Strategi dan Penetapan Harga
Untuk memperoleh keuntungan secara besar, maka sangat disarankan untuk menetapkan harga jual serta margin secara wajar. Dengan margin sekitar 3-5% akan menjadi langkah awal yang baik. Namun pertimbangkan juga daya belim konsumen agar produk tetap menarik.
5. Risiko dan Tantangan
Penghasilan seorang dropshipper tentunya cukup bervariasi. Hal ini akan tergantung pada jumlah produk yang dijual. Oleh sebab itu risiko dan tantangannya akan selalu ada. Terlebih jika kamu tidak jeli memilih produk, yang akhirnya bisa menimbulkan produk tidak laku dalam beberapa waktu.
Secara keseluruhan perubahan kebijakan impor terhadap Dropshipper berdampak pada pengalaman bisnis ini. Meskipun demikian peluang keuntungan yang nantinya diperoleh masih tetap ada meskipun tidak lebih besar dari tahun tahun sebelumnya.