Pernahkah kamu memiliki pertanyaan tentang dari mana puisi berasal? Pada mulanya puisi berasal dari bahasa Yunani poesis yang berarti membuat. Selanjutnya istilah puisi sendiri dari bahasa Yunani akan berarti membangun, pembuat maupun pembentuk.
Dalam perkembangannya puisi juga berkembang hingga ke berbagai negara di belahan dunia. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan puisi sebagai salah satu karya sastra cukup populer. Selanjutnya puisi juga mulai masuk ke berbagai daerah di Indonesia termasuk Jawa Barat.
Sejarah dan Perkembangan Puisi di Jawa Barat
Tidak hanya dalam cakupan Indonesia saja, namun pada kategori lebih sempit perkembangan puisi juga dapat menjadi pembahasan cukup menarik. Salah satunya perkembangan puisi di daerah Jawa Barat yang mempunyai sejarah panjang serta sangat kaya.
Puisi di Jawa Barat atau yang biasa disebut sebagai sastra sunda mencerminkan tradisi lisan serta tulisan. Di mana semua itu terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Berikut adalah gambaran umum terkait sejarah dan perkembangan puisi di Jawa Barat:
1. Awal Mula Puisi Sunda
Sejarah puisi di daerah Jawa Barat bisa kamj telusuri kembali melalui prasasti-prasasti, yang ditemukan oleh para peneliti dan arkeologi. Sejauh ini sudah ada banyak sekali prasasti-prasasti yang ditemukan oleh para ahli dan telah menjadi bahan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial bagi para siswa.
Salah satu contohnya bisa kamu temukan di Prasasti Sukabumi, yang bertanggal 804 M. tentu saja prasasti tersebut akan menjadi salah satu bukti awal dari keberadaan sastra sunda dalam bentuk puisi di daerah Jawa Barat pada masa itu.
Selanjutnya dalam periode tersebut perlu kamu ketahui bahwa puisi hadir dalam bentuk kakawin. Selanjutnya banyak orang menyebut kakawin sebagai sebuah bentuk puisi klasik yang menggunakan bahasa Jawa.
Sementara itu jauh sebelum penanggalan Prasasti Sukabumi puisi sunda sudah mempunyai akar, yang sangat erat dalam tradisi masyarakat Jawa Barat. Sejak jaman kerajaan puisi hadir dalam bentuk tradisi lisan baik berupa nyanyian, mantra maupun doa-doa dalam bahasa Sunda Kuno.
2. Perkembangan Sastra Sunda
Berikutnya adalah jawaban mengenai dari mana puisi berasal. Jika secara keseluruhan puisi pertama kali disebutkan berasal dari Yunani. Namun perkembangan sastra sunda sedikit perbedaa karena sangat erat kaitannya pada tradisi masyarakat Sunda di jaman dahulu.
Puisi sunda sendiri tentunya menjadi bagian dari sastra Jawa Barat. Di mana sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Di awal abad ke-20 contohnya puisi hadir dalam bentuk geguritan baru dan sudah sangat populer. Terutama di daerah Cianjur, Garut serta Tasikmalaya.
Selanjutnya geguritan menjadi lirik yang paling banyak dipakai dalam pembuatan tembang-tembang Cianjur. Berikutnya di decade 1960-an puisi geguritan tidak lagi menjadi milik bagi kaum bangsawan saja. namun sudah mulai digemari oleh masyarakat luas.
3. Polemik Antara Geguritan dan Sajak
Di pertengahan abad ke-20 muncul polemik antara penggemar geguritan serta pendukung puisi baru dalam bentuk sajak. Di mana sajak sendiri mulai diperkenalkan oleh para sastrawan. Salah satunya adalah Wahyu Wibisana.
Wahyu Wibisana merupakan salah seorang sastrawan Sunda. Dirinya juga merupakan tokoh budayawan yang tutup usia di tanggal 13 Oktober 2014. Dirinya memperjuangkan bentuk ekspresi yang lebih jelas jelas dan bebas.
Namun meski menuai beberapa perdebatan kedua bentuk puisi tersebut akhirnya dapat hidup secara berdampingan. Keduanya dalam perkembangannya juga saling memberikan pengaruh terhadap satu sama lain.
4. Sastra Modern dan Kontemporer
Masuk abad ke-20 dan awal abad ke-21 puisi kontemporer di Jawa Barat mulai muncul dengan perkembangan dan gaya baru. Di tahun tersebut puisi Jawa Barat mulai terlihat lebih ekspresif. Salah satunya adalah karena kontribusi penyair Godi Suwarna pada proses pembaruan sajak menggunakan gaya tipografi dan pemakaian idiom baru.
Puisi kontemporer tersebut sering kali menggambarkan isu sosial dan realitas sehari-hari. Bahkan tidak jarang dalam beberapa waktu puisi akan menjadi alat protes terhadap kebijakan pemerintah.
5. Bentuk Puisi Sunda
Puisi Sunda dalam sejarahnya bisa dikelompokkan menjadi beberapa bentuk dasar. Mengetahui informasi ini akan memudahkan kamu memahami apa saja bentuk puisi sunda Jawa Barat. Berikut adalah beberapa bentuk puisi Sunda di Jawa Barat:
- Geguritan yang merupakan puisi tradisional dan biasanya akan dinyanyikan oleh seseorang.
- Sajak hadir dalam bentuk baru yang jauh lebih ekspresif serta bebas.
- Kakawihan yang merupakan bentuk puisi serta berfungsi sebagai lagu.
- Sisindiran adalah bentuk puisi yang hadir dalam format pantun.
- Pupuh yang merupakan bentuk lebih terikat oleh irama tertentu.
Pengelompokan puisi ini juga menunjukkan adanya keberagaman serta kekayaan dalam sastra Sunda. Termasuk juga fakta bahwa tradisi terus mengalami perkembangan seiring dengan perubahan zaman.
Sejarah dan perkembangan puisi di Jawa Barat dapat mencerminkan sebuah dinamika budaya serta sosial di masyarakat. sehingga sejarah perkembangan puisi Jawa Barat juga membuat dunia sastra di Indonesia semakin kaya dan beragam.